PERILAKU KONSUMEN
Disusun Oleh :
Umi Hani’ah
NPM : 2015 P 20119
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial
Proram Pasca Sarjana
Semester II
/Tahun Akademik 2016/ 2017
Dosen Pengampu : Dr. Supawi Pawenang, SE, MM
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BATIK
(UNIBA)
SURAKARTA
2017
PERILAKU KONSUMEN
Perilaku
adalah kebiasaan tindakan yang timbul
dari merespon sesuatu atau melakukan sesuatu, yang didasari oleh seperangkat
nilai yang dianutnya. Adapun konsumen dapat berarti:
a. Pelaku pembelian
b. Pengambil
keputusan pembelian
c. Pengguna
Konsumen
memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena ia meliputi seluruh
individu dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan keadaan
sosial ekonomi lainnya.
Berikut
beberapa pengertian perilaku konsumen dari beberapa sumber:
- Menurut Kotler dan Keller (2008:214), perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.
- Menurut Basu Swastha (2000:10), perilaku konsumen merupakan kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
- Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:6), perilaku konsumen menggambarkan cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi.
Faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain:
a. Adat,
Kebiasaan, Budaya
Faktor-faktor
kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan mendalam terhadap perilaku
konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub-kultur,
dan kelas sosial pembeli.
b. Perubahan
sosial:
-
Ekonomi
-
Hukum
-
Teknologi
-
Tata nilai
Perubahan
sosial menyebabkan perubahan perilaku, baik pada konsumen maupun produsen. Pada
Konsumen semakin menuntut barang-barang yang berkualitas, layanan yang cepat, dan
harga yang memadai. Faktor penyebabnya antara lain ragam produk yang semakin
variatif, penjual yang semakin bersaingan, pengetahuan dan kesadaran konsumen
yang meningkat, dsb. Pada Produsen semakin menuju kepada customer oriented.
Tidak lagi sebatas producer oriented.
Perubahan – perubahan tersebut
disebabkan karena:
a. Teknologi
Transportasi
b. Teknologi
Telekomunikasi
c. Teknologi
Komputer dan Informatika
d. Tingkat
Pendidikan yang meningkat
e. Kesadaran
hak-hak dan kewajiban
f. Kesadaran
hukum , dsb
Selain
factor di atas perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh:
• Daya
Beli
• Sifat
kemendesakan kebutuhan
• Preferensi
• Gengsi
(tuntutan sosial)
• Gaya
hidup (karakter), dsb.
Jika
dikaitkan dengan Permintaan, maka faktor-faktor itu menjelma dalam bentuk perhitungan:
• Harga
barang yang diinginkan
• Harga
barang lain yang bisa mensubstitusi
• Harga
barang lain yang bersifat komplementer
• Kemudahan
dalam hal mendapatkan
• Kemendesakan
kebutuhan
• Preferensi
(atas pelayanan, dsb).
• Tingkat
daya beli
Maka,
ketika Permintaan Konsumen terhadap suatu barang, dapat dirumuskan sbb:
Qd
= f (Px, Pys, Pyk, Con, Urg, Pref, Inc, dll)
Atau:
Qd
= a + bPx + bPys + bPyk + bC + b U + bPr + e
Penjelasan
rumus:
a. Rumus
di Atas menunjukkan persamaan regresi, yaitu menunjukkan pengaruh antara
variabel Y (variabel bebas) terhadap variabel X (variabel terikat)
b. Rumus
Regresi yang bersifat matematis ini menunjukkan adanya hubungan dengan Teori
Rasionalitas Pilihan
c. Rasionalitas
Pilihan ini bersifat positivistik-logis.
d. Karena
bersifat Positivistik-Logis ini maka bisa diverifikasi, berbasis data, dan
bersifat metodologik. Sifatnya yang seperti itulah yang disebut sebagai ilmiah.
Penjelasan
singkat tentang rasionalitas pilihan:
a. Manusia
umumnya memperbandingkan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang
didapatkan
- Manusia cenderung melakukan Optimalisasi Konsumsi, yang ditandai dengan Maksimalisasi Utilitas.
Teori
pendukung lain:
a. Selain
teori tentang Rasionalitas Pilihan, perilaku konsumen dapat pula dianalisis
dengan Teori Preferensi Konsumen.
- Teori Preferensi menunjukkan hubungan antara kurva preferensi dengan garis anggaran.
- Kurva Preferensi bertingkat-tingkat sesuai masing-masing kesesuaian dalam setiap lapisannya (layer). Kurva paling bawah menunjukkan bahwa preferensinya dapat dipenuhi dengan dana yang minimum. Kurva semakin ke atas, menunjukkan bahwa dana yang digunakan semakin banyak.
Gambar
kurva preferensi :
Masyarakat
berdasarkan pendapatannya:
• Y
= C
• Y
= C + S
• Y
= C + S + I
• Tingkat
pendapatan seperti di atas menunjukkan perbedaan tingkat daya beli, perilaku
sosialnya, elastisitasnya dalam merespon harga, dan sebagainya. Maka konsumen
perlu dipetakan (disegmentasi) sesuai kondisinya
Selain
berbeda dalam daya beli, masyarakat juga berbeda dalam hal:
a. Kebiasaan,
Adat, Budaya
Ini
biasanya disebabkan oleh daerah yang ditinggali. Maka perlu segmentasi berdasar
geografi.
- Gaya hidup, Jenis Kelamin, Status social
Ini
bisa dianalisis melalui segmentasi demografi
- Temperamen, kepribadian orang
- Ini bisa dianalisis melalui segmentasi psikografi
Hubungan
daya beli dengan elastisitas harga:
a. Pendapatan
Rendah, umumnya elastis terhadap harga. Artinya, jika harga berubah, maka
keputusan membeli juga berubah.
- Pendapatan Tinggi, umumnya inelastis terhadap harga. Artinya, meskipun harga berubah menjadi tinggi, keputusan membelinya cenderung tetap. Harga yang cenderung turun, keputusan membelinya semakin berkurang. Pada masyarakat yang seperti ini, unsur gengsi dan gaya hidupnya sangat mempengaruhi keputusan membeli.
Veblen:
berpendapat bahwa:
“Manusia
itu pada dasarnya sangat rasional, tetapi dalam hal membeli umumnya tidak
rasional. Keputusannya banyak dipengaruhi oleh unsur untuk pamer, prestige, dan
kepuasan psikologis”.
Berdasarkan
pendapat Veblen di atas, maka perlu diadakan penelitian. Apa yang perlu
diteliti dari konsumen?
a. Unsur
Historis
-
Pengaruh faktor pembelian
-
Siapa pengambil keputusan beli
-
Bagian Pembelian
- Pengambil Keputusan Beli
- Pengguna
- Unsur Proyeksi
- Berapa
Tingkat permintaan
- Bagaimana
Tingkat Elastisitasnya
Metode
penelitian yang dapat digunakan antara lain:
- Metode Kuantitatif:
-
Analisis Regresi
-
Analisis Hubungan
-
Analisis Trend
b. Metode
Kualitatif
-
Metode Delphi
Analisis
Data yang digunakan adalah
a.
analisis regresi:
·
Regresi Linier
·
Regresi Linier dengan Variabel
Intervening
·
Regresi Determinan
·
Regresi Logit
·
Regresi Logistik
Analisis
Regresi ini perlu memenuhi asumsi-asumsi, antara lain asumsi Klasik yang
meliputi: Heteroskedastisitas, Multikolinearitas Autokorelasi.
b. Analisis
trend
Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang
ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan
datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam
informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif
cukup panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui sampai
berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi terhadap perubahan tersebut.
·
Trend musiman
·
Trend sekular
Trend (T) (atau trend sekuler) adalah gerakan
berjangka panjang yang menunjukkan adanya kecenderungan menuju kesatu
arah kenaikan dan penurunan secara keseluruhan dan bertahan dalam
jangka waktu yang digunakan sebagai ukuran adalah 10 tahun ke atas, perlu
diketahui bahwa trend sangat berguna untuk membuat ramalan yang sangat
diperlukan bagi perencanaan.
Misalnya:
•Menggambarkan
hasil penjualan
•Jumlah
peserta KB
•Perkembangan
produksi harga
•Volume
penjualan dari waktu ke waktu (dll)
·
Trend Acak
Sumber:
-
Pawenang,
Supawi. 2016. Modul Perkuliahan Ekonomi Manajerial. Surakarta: Program
Pascasarjana, UNIBA
-
www. kakamawardi.blogspot.com/2011/12/analisis-trend.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar