Minggu, 27 Maret 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI



PERTUMBUHAN EKONOMI

            Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai suatu negara.  Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP  riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi mempunyai istilah lain:
1.      Pembangunan ekonomi yang berarti pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan – perubahan dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
2.      Tingkat kemakmuran ekonomi yang berarti tingkat kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat suatu negara.
3.      Pendapatan per kapita berarti pendapatan rata – rata penduduk suatu negara pada suatu waktu tertentu.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya.
Setiap Negara akan selalu berusaha untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal untuk membawa bangsanya kepada kehidupan yang lebih baik. Setiap pemerintahan  akan mengukur keberhasilan perekonomian Negaranyandengan berbagai metode  atau indikator yang paling representatif terhadap perubahan perekonomian Negaranya, diantaranya:
1.      Pendapatan Nasional Riil
Negara dikatakan tumbuh ekonominya jika pendapatan nasional riilnya naik dari periode sebelumnya. Tingkat pertumbuhan ekonomi dihitung dari pertambahan pendapatan nasional riil yaitu Produk Nasional Bruto Riilyang berlaku dari tahun ke tahun.
2.      Pendapatan Riil per Kapita
Ekonomi suatu negara dikatakan tumbuh jika pendapatan masyarakatnya meningkat dari waktu ke waktu.
3.      Kesejahteraan penduduk
Yaitu terjadi peningkatan kesejahteraan material yang terus menerus dan berjangka panjang. Hal ini dapat ditinjau dari kelancaran distribusi barang dan jasa. Distribusi yang lancar menunjukkan distribusi pendapatan per kapita pada seluruh wilayah negara.
4.      Tenaga kerja dan pengangguran
Pengangguran adalah selisih antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Suatu negara dipandang sudah mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh apabila tingkat pengangguran kurang dari 4%.

Teori – Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi, secara umum teori tersebut sebagai berikut:
1.      Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Teori ekonomi klasik mulai berkembang sekitar pada abad ke-18. Adam Smith merupakan pemikir utama dari ekonomi klasik. Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, antara lain: jumlah penduduk, jumlah stok barang – barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan. Di antara ke empat faktor tersebut yang paling signifikan adalah pertumbuhan penduduk.
Teori ekonomi klasik mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
              a.     Perekonomian yang didasarkan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Terjadi tangan bebas atau pasar bebas dalam mencapai keseimbangan sehingga terjadi “full employment” atau kesempatan kerja penuh (tidak ada pengangguran).
             b.     Pemerintah tidak ikut campur tangan. Peran pemerintah hanya pada masalah penegakan hukum, menjaga keamanan serta pembangunan infrastruktur.
              c.     Harga barang ditentukan oleh produsen dann konsumen.
             d.     Tingkat upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja. Apabila kelebihan tenaga kerja maka akan menurunkan upah, tetapi apabila kekurangan tenaga kerja maka akan meningkatkan upah.

2.      Teori Schumpeter
Schumpeter mengemukakan pentingnya peran pengusaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan terus menerus membuat inovasi dalam kegiatan ekonomi., seperti memperkenalkan barang – barang baru, mempertinggi efisiensi, memperluas pasar dan menciptakan nilai tambah. Teori ini memisalkan bahwa perekonomian sedang tidak berkembang akann tetapi dengan inovasi yang dilakukan oleh pengusaha akan membantu dalam meningkatkan tingkat perekonomian negara dengan cara investasi dan kredit.

3.      Teori Neoklasik
Tokohnya adalah Robert Solow. Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.

4.      Harrord - Domar
Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Investasi pada tahun tertentu akan menambah kapasitas barang modal tahun berikutnya. Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja.

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
1.      Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud diataranya kesuburan tanah,  kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
2.      Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah.
3.      Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4.      Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5.      Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas
Referensi:
     Pawenang, Supawi. 2016. Modul Perkuliahan Lingkungan Ekonomi Bisnis. Surakarta: Program Pascasarjana, UNIBA
http://id.m.wikipedia.org
-   
- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar